TS-NEWSMAIL.CF - Menurut riset yang dilakukan Departemen
Pertanian Amerika Serikat, 15 tahun lagi atau tepatnya pada 2030
Indonesia akan masuk dalam jajaran 20 besar negara-negara dengan
perekonomian terbaik di dunia. Indonesia menempati posisi 13 dari 20
negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 2,1 triliun.
* PDB AS Terbesar, China Diprediksi Melejit
- Menurut riset, AS masih menjadi terbesar dengan angka PDB mencapai USD 24,8 triliun.
- Tiga
urutan di bawah AS ditempati oleh negara-negara Asia yakni China (PDB
USD 22,2 triliun), India (USD 6,6 triliun), dan Jepang (USD 6,4
triliun).
- Tahun ini PDB AS sebesar USD 16,8 triliun.
- Pada 2006, PDB AS mencapai 25% dari PDB dunia.
- Sepanjang tahun ini, dari total PDB dunia, AS menguasai 23%- nya.
- Pada
15 tahun ke depan PDB China adalah dua kali pencapaian tahun ini.
Lantaran itu, China menjadi kekuatan dari Asia untuk menyaingi AS.
- Pada
15 tahun ke depan, India melampaui Brasil, Inggris, Prancis, Jerman,
dan Jepang, untuk berada satu level di bawah China atau di posisi ketiga
- Di posisi paling buncit pada 15 tahun ke depan adalah Belanda dengan PDB USD 1,0 triliun.
- Negara-negara Uni Eropa seperti Prancis dan Italia diperkirakan perekonomiannya akan mengalami stagnasi.
- Negara-negara berkembang seperti Indonesia diramalkan akan mengalami booming.
- Tujuh
negara di bawah Indonesia dalam raihan PDB pada 2030 mendatang adalah
Australia (USD 1,9 triliun), Korea Selatan (USD 1,9 triliun), Spanyol
(USD1,8 triliun), Turki (USD 1,6 triliun), Arab Saudi (USD1,3 triliun),
Nigeria (USD1,0 triliun), dan Belanda.
- Data yang dikeluarkan
oleh Departemen Pertanian AS ini mencakup 189 negara di dunia atau
setara dengan 99% dari keseluruhan negara saat ini.
* Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masuk 5 Besar Dunia
- Menurut
survey yang dilakukan Bloomberg, negara berkembang di Asia dan Afrika
diprediksi masih menjadi yang terdepan dalam laju pertumbuhan ekonomi.
- Indonesia
diperkirakan masuk dalam lima besar negara dengan pertumbuhan terbesar
yakni tumbuh sekitar 5,2%. Padahal pemerintah pada 2015 menetapkan
target lebih tinggi yakni 5,7%.
- Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan naik 3,2% di tahun 2015 dan 3,7% di tahun 2016.
- Pada periode 2012-2013 dan 2013-2014, pertumbuhan ekonomi dunia naik 3,3% per tahun.
- Tiongkok,
Filipina, Kenya, India dan Indonesia diperkirakan akan menyumbang 16%
dari produk domestik bruto (PDB) dunia. Kelima negara tersebut juga
diperkirakan tumbuh di atas 5%.
- Amerika Serikat dan Inggris,
dua negara yang menyumbang 25% dari pertumbuhan ekonomi dunia,
diperkirakan akan tumbuh 3,1% dan 2,6% tahun 2015.
- Uni Eropa diperkirakan hanya tumbuh 1,2% akibat krisis di Yunani.
- Tiongkok
masih menjadi negara dengan pertumbuhan terbesar di antara negara
anggota G-20. Tiongkok tumbuh 7,3% di kuartal keempat tahun 2014, dan
tahun ini diperkirakan melambat ke 7%.
- Nigeria menjadi negara dengan perekonomian terbesar Afrika dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,9% tahun ini.
- Kenya diprediksi tumbuh 6%.
* Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2015 BI 5,8%
Bank Dunia 5,2%
IMF 5,1%
ADB 5,8%
* Tantangan dan Peluang
- Di tahun 2015 Bank Dunia memprediksi bahwa perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,2%.
- Prediksi
tersebut di bawah perkiraan Bank Dunia sebelumnya pada Juli 2014, di
mana pada saat itu Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
akan mencapai 5,6% di 2015.
- Bank Dunia menjelaskan,
pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan
ekonomi dunia, yang berakibat pada melemahnya harga sejumlah komoditas
Indonesia, yang pada akhirnya berdampak pada semakin mengecilnya
peluang-peluang baru.
- Menurut Bank Dunia tantangan yang harus
dihadapi Indonesia adalah masalah penyerapan belanja modal pemerintah
(capital expenditure) di mana per Oktober 2014, capital expenditure
hanya 38% dari persiapan pendanaan untuk tahun 2014.
- Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak ke inflasi, tetapi dampak tersebut sifatnya sementara.
- Prediksi
Bank Dunia, angka inflasi 2015 berada pada angka 7,5% dan akan menurun
tajam di akhir tahun 2015 jika tidak ada gejolak ekonomi lainnya.
- Penghematan
anggaran sebesar Rp100 triliun yang berasal dari penyesuaian harga BBM
memberikan ruang kepada pemerintah untuk menambah belanja publik bagi
sektor-sektor yang prioritas seperti pelayanan kesehatan.
- Sektor
kesehatan adalah salah satu dari 3 tantangan pemerintah ke depan karena
dengan terciptanya pelayanan kesehatan baik maka akan berpengaruh pada
kekuatan SDM yang nantinya akan terus berperan menggerakan roda
perekonomian negara.
- Tantangan Indonesia lainnya yakni pemerintah harus menggenjot pendapatan negara dengan memaksimalkan pendapatan pajak.
- Tantangan
lain juga terkait masalah kesehatan. Pembiayaan kesehatan penting untuk
memperkuat pondasi negara dalam hal ini SDM, karena SDM itulah yang
akan terus menggerakan roda ekonomi ke depan.
- Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masalah pembangunan fasilitas pendukung
bisnis dinilai sangat penting karena dengan adanya fasilitas bisnis baik
akan mendukung berkembangnya dunia bisnis yang akan berdampak pada
masuknya investasi.
*20 Negara Ekonomi Terbesar di 2030 Amerika Serikat 24,8 triliun
China 22,2
India 6,6
Jepang 6,4
Jerman 4,5
Brasil 4,0
Inggris 3,6
Perancis 3,3
Kanada 2,6
Rusia 2,4
Italia 2,3
Meksiko 2,3
Indonesia 2,1
Australia 1,9
Korea Selatan 1,9
Spanyol 1,8
Turki 1,6
Arab Saudi 1,3
Nigeria 1,0
Belanda 1,0
*Negara-Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Menurut
perkiraan para ekonom, negara-negara Asia dan Afrika mendominasi negara
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2015.
China
Filipina
Kenya
India
Indonesia
Nigeria
Malaysia
Peru
Thailand
UAE
Kazakhstan
Kolombia
Saudi Arabia
Taiwan
Turki
Korea Selatan
Polandia
Meksiko
Irlandia
Singapura
Sumber: Bloomberg